Assalamualaikum.. salam sejahtera untuk kamu dan keluarga. Senang saya pernah mengenal kamu yang rendah hati, santun, sangat menghormati wanita, dan tidak neko-neko. Apa adanya menjalani hidup. Tidak banyak gaya seperti laki-laki pada umumnya yang berlomba2 berusaha menjadikan dirinya sebagai pusat perhatian para wanita. Mungkin kamu lupa, kurang lebih sudah setahun lalu saya mulai berkenalan denganmu. Kamu mungkin tidak ingat, tapi saya ingat betul kapan dan dimana saya mulai berkenalan denganmu. Mungkin memang sedikit alay pertemuan kita. Lewat "tinder". Iya lewat situs jodoh2an itu kita bertemu. Karena sama sama swipe kanan akhirnya kita match dan selanjutnya kita chat2an. Seandainya itu bisa diulang saya akan sangat senang sekali. Sepertinya sekarang kamu sudah tidak mau lagi kenal dengan saya ya. Di line di chat juga tidak pernah menanggapinya dengan serius. Bahkan di whatsapp saja saya sudah di block. Di instagram juga sudah di block ya. Ya sud...
Sekian hari ga berkabar Sekian hari diem-dieman. Sekian hari yang kalo di chat balasnya seperlunya aja. Padahal kemarin sering banget chat-chatan sampe malem Padahal kemarin pernah telfonan tengah malam. Ngobrolin apapun. Mulai dari hal yang penting sampe hal yang ngga penting sama sekali. Setelah tanpa kabar dan ngga pernah mencoba untuk menghubungi, kamu datang lagi. Datang lagi untuk kedua kalinya. Padahal aku sedang mencoba untuk tidak memikirkanmu lagi. Kenapa? Ada apa? Ada perlu apa? Tau kontak aku darimana? Jangan bilang kamu ingat kontak aku, toh aku sendiri ngga tau pin kontak aku. Basi. Untuk apa kamu datang lagi? Kenapa setelah hilang tanpa kabar kamu datang lagi? Mau bikin aku baper lagi? Mau mainin perasaan aku lagi? Aku bukan dufan yang bisa kamu datangi kapan aja ketika kamu bosan dan ingin main-main. Aku terima lagi kontak kamu dan membalas PING!!! kamu bukan tanpa alasan. Satu, aku ngga mau memutus tali silat...